Rabu, 26 Mei 2010

Bersihkan Diri Dari Kekotoran dan Dosa

Oleh KH. Abdul Aziz Affandy

Rosullulloh SAW bersabda; “Ummat kami akan terpecah menjadi 73 (Tujuh Puluh Tiga) golongan dan semuanya akan masuk neraka kecuali satu yakni Ahli Sunnah wal Jama’ah".

Apa yang menjadi penyebabnya? Mereka semua tidak bisa membersihkan diri dari musyrik kepada Alloh dan tidak mengakui Nabi Muhammad SAW adalah utusan Alloh.

Oleh karenanya marilah kita bersihkan diri kepada Alloh dengan 3 jalan :

1.Bersihkan diri secara ’aqidah (dalam berkeyakinan kepada Alloh). Gagal imannya meski masih ada keraguan dalam hati tentang keyakinan terhadap Alloh.

2.Bersihkan secara ‘ubudiyyah (dalam beribadah). Gagal ibadahnya bila melakukan sesuatu tanpa disertai ilmu agama. Rasa diri ahli ibadah, ziarah ke para wali di tiap tempat, ternyata meminta kepada wali.

3.Bersihkan hati dari kotoran dan dosa.

Manajemen manusia ada 3 :

1.Manajemen jasad. Tidur malam hari, kerja siang hari. Jangan dibalik yang akhirnya akan celaka.

2.Manajemen qolbu. Merancang hati, bagaimana caranya supaya sikap kita berbuat baik kepada orang lain? Jika ada orang yang menghina kita, lekaslah baca “Alhamdulillah” apa sebabnya? Sebab kita tidak akan tahu kekurangan & kejelekan diri kecuali ditemukan oleh orang lain maka kita harus membaca “Alhamdulillah” dengan datangnya hinaan itu kita jadi tahu kekurangan diri.

3.Manajemen interaksi antara diri dengan Alloh (ibadah)
Alloh Maha Bersih dari segala rupa kejelekan dan sangkaan orang kafir yang berprasangka bahwa Alloh mempunyai anak (Nabi Isa) dan isteri (Siti Maryam). Padahal Alloh Maha Bersih dari segala rupa prasangka jelek dari makhluk-Nya.

Alloh SWT berfirman dalam surat al-Hasyr ayat 23; "Dialah Alloh yang tiada tuhan selain Dia, Raja yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Mengkaruniakan Keamanan, yang Maha Memelihara, yang Maha perkasa, yang Maha Kuasa, yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci Alloh dari apa yang mereka persekutukan".

www.miftahul-huda.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Barangsiapa yang menghormati dan menghargai orang lain maka sebenarnya dia sedang menghormati dan menghargai dirinya sendiri